About

Tulisan ini merupakan kumpulan kajian mendalam mengenai Jagat Raya, Tuhan, dan Manusia, dalam pandangan ilmu pengetahuan alam. Tullisan-tulisan yang disajikan disini akan berusaha mengupas berbagai masalah teologis dengan pengertian yang diperoleh dari teori-teori sains modern dalam bahasa yang populer, sehingga akan didapat penjelasan yang mudah difahami.

Seperti kita ketahui teori dalam sains merupakan perjalanan pemikiran ilmuwan dalam mengungkap fenomena alam. Oleh karena itu akan ada teori yang selalu diperbarui, dikoreksi, bahkan ditinggalkan sampai ditemukan bukti dan fakta yang tak terbantahkan.

Demikian juga teori-teori mengenai kejadian Alam Semesta, dari dahulu sampai sekarang akan muncul banyak pendapat dan teori dari para kosmolog atau ahli Astro Fisika. Teori yang tidak mendapat dukungan akan ditingalkan digantikan dengan teori baru yang dianggap lebih tepat dan benar, begitu seterusnya.

Hukum-hukum Alam akan selalu konsisten dan sejalan dari manapun datangnya baik dari sains ataupun dari kitab Suci, karena semua kebenaran berasal dari satu sumber yaitu Tuhan, yang menciptakan Hukum-hukum alam tersebut. Sehingga tidaklah tepat kalau dikatakan sains dan kitab suci tidak mungkin bisa sejalan. Harusnya sains malah bisa membuktikan kebenaran yang diwahyukan kitab suci.

Kami yakin bahwa Al-Quran adalah firman Tuhan yang berisi  kebenaran Mutlak, sedangkan kebenaran Sains bersifat Relatif atau sementara, yang bisa berubah dan berkembang. Karenanya kami akan menggunakan Al-Quran sebagai  panduan untuk memilah mana teori dalam sains yang sesuai dengan kebenaran Mutlak dan mana yang tidak sesuai. Dengan keyakinan ini jika ada perbedaan antara teori sains dengan Al-Quran, berarti teori tersebut masih belum sempurna atau pengetahuan manusia masih belum mampu untuk mengungkap dan menjelaskan fenomena alam tersebut secara ilmiah.

Demikian juga dalam hal kejadian Alam Semesta, banyak teori yang diusulkan ilmuwan namun kami akan memilih salah satu dari teori yang saat ini paling sesuai dengan kebenaran Mutlak yaitu teori Big-Bang atau teori Dentuman Besar. Teori ini didasarkan pada bukti bahwa alam semesta memuai. Ruang-Waktu membesar dan terus membesar, teori itu juga men-jelaskan bahwa Big-Bang  merupakan batas Ruang-Waktu, awal memuainya Alam Semesta.

Dengan memahami bahwa Ruang-Waktu adalah terbatas, mempunyai Awal dan Akhir, kita akan dapat menjawab dengan mudah dan rasional beberapa pertanyaan mendasar yang telah lama menjadi perdebatan para Teolog ataupun Filosof  seperti  beberapa pertanyaan berikut:

  • Kelahiran Ruang-Waktu dan Jagat-Raya
  • Ruang-Waktu sebagai Langit Dunia
  • Apa yang dikerjakan Tuhan sebelum terjadinya Big-Bang?
  • Mengapa  Tuhan  mesti Ada?
  • Kehancuran Jagat-Raya
  • Bagaimana menemukan Tuhan dengan cara yang Rasional?
  • Benarkah Nasib kita telah ditentukan?
  • Apa yang dimaksud dengan Langit yang Tujuh?
  • Mi’roj ke Langit  ke tujuh
  • Seluas apakah Padang Mashar?
  • Apakah Alam Akherat telah ada?
  • Dan lain-lain.

Semua pembahasan masalah-masalah diatas akan diusahakan sesederhana mungkin, Tidak perlu menjadi seorang Kosmolog, Filosof, atau Teolog untuk memahaminya, cukup modal akal sehat dan niat  untuk mencari kebenaran .

Selain bersumber pada Al-Quran dan Sains Modern, tulisan ini juga berasal dari fikiran hasil penalaran dan perenungan yang dalam, namun demikian  tulisan-tulisan ini tidak juga terbebas dari khilaf dan salah, karena kebenaran Mutlak hanya milik Tuhan Semesta Alam.

Wallahu’alam bishowab

18-February-2003

Ardian Abu Hanifah

Tinggalkan komentar